Senin, 07 September 2009

Wahai Perempuan dimanakah kecerdasan kontekstualmu ?

Tadi subuh saya bersama dua orang teman duduk di sebuah restoran cepat saji 24 jam. Berbicara tentang culture, sentralisasi yang sebenarnya sangat merugikan, tagline visit Indonesia yang menurutku GOBLOK. Dan sedikit berdebat tentang begitu banyak anak muda yang lost intelegensia (sayapun termasuk di dalamnya, entah berada di kategori mana. Intelektualkah ? emosional? Atau bahkan spiritual?).
Lalu beberapa saat kemudian, turunlah dari sebuah mobil segerombolan perempuan yang berpakaian minim. Sangat minim. Sayapun tak tahu, itu adalah terusan atau hanya atasan saja. Tapi tersirat dari senyuman dan sedikit tawa genit dari mereka bahwa mereka bangga akan badan mereka yang banyak terlihat.
Inilah yang saya katakan. Lost intelegensia. (kehilangan kecerdasan). Salah satunya dalam hal kecerdasan kontekstual. Kedengarannya seperti saya sedang menjugde mereka yah.Dimana orang tidak tahu menempatkan cara berpakaian dan tempat dimana ia akan berada. Apakah karena terkadang sebagian besar orang ingin ”terlihat” dibanding yang lain. Tapi dengan cara yang berlebihan dan aneh. Ini hanya contoh kasus yang saya lihat tadi subuh. Seharusnya couture mereka, cocok untuk tempat hiburan malam, bukan untuk restoran cepat saji 24 jam. Atau saya akan memberikan statement yang lebih kejam. Busana dan dandanan mereka cocok untuk tempat prostitusi bukan restoran cepat saji.
Sebenarnya terkesan agak sibuk akan urusan orang lain. Badan kamu toh kepentingan kamu tidak ada kaitannya dengan saya. Inilah susahnya menjadi seseorang yang selalu mengamati dan mencoba memahami apa yang terjadi di lingkungan sekitar (terkadang saya juga agak menyesal dengan hobi yang satu ini). Tapi terlihat aneh dan miris saja. Mungkin ini salah satu alasan mengapa teman-teman saya yang laki-laki sangat senang nongkrong di tempat ini. Yah, dapat pemandangan gratis lah. Saya tidak tahu pemandangan tersebut untuk dikagumi atau untuk dicela.